Kamis, 05 Juni 2008

Gusti Allah itu ada dua, Benarkah itu ?

Untuk menjawab Benar dan Salah, kami tidak bisa menjawabnya, sebab Bener iku durung temtu yen pener, salah uga durung temtu yen keliru ( Benar itu belum tentu kalau tepat, Salah juga belum tentu keliru ), namun kami akan menjelaskan sedikit tetang pengertian tersebut.
Manusia menurut pengertian Kejawen terdiri dari 2 ( Dua ) unsur yaitu :
Raga dan Sukma, yang lazim mereka sebut Loroning Atunggal atau Dwi Tunggal.

Yang pertama adalah Raga atau Tubuh yang terlihat ini dibuat oleh Manusia yaitu Bapak dan Ibu, karena menurut Kejawen pula bahwa, Manusia yang dibuat oleh Gusti Allah itu adalah hanya ada 2 yaitu Bapa Adam dan Ibu Kawa ( Hawa ) tertulis dalam serat HA NA CA RA KA DA TA SA WA LA PA DA JA YA NYA ( Artinya, HA NA CA RA KA Ana Duta / Ada utusan, DA TA SA WA LA, Datan saanane, Datang seadanya, PA DA JA YA NYA, Pada Jayanya, Sama Jayanya, berarti lebih dari satu. Berdasar pengertian itulah maka orang Jawa berpendapat semua keturunan Adam dan Hawa adalah buatan Manusia atau Gusti Allah kang Katon ( Gusti Allah yang terlihat oleh mata manusia) yaitu Orang Tua maka dari pengertian Kejawen kalau seorang anak manusia berani atau menyalahi terhadap Orang Tuanya sendiri disebut KUWALAT atau Dosa pada Orang Tua.

Yang Kedua adalah Sukma atau Roh, ini dalam Kejawen banyak dikupas pengertiannya, ada yang menyebut Sedulur papat kalima pancer kakang kawah adi ari-ari, dsb. Sukma inilah yang membuat adalah Gusti Allah kang ora Katon ( Gusti Allah yang tidak terlihat oleh mata manusia ) yaitu Allah swt. Berani atau bersalah terhadap Gusti Allah disebut DOSA.

1 komentar:

prya derik noZz mengatakan...

apa anda keturunan syeh siti jenar ?