Kamis, 05 Juni 2008

Apakah Kejawen itu adalah juga merupakan Agama ?

Pertanyaan ini sebenarnya bukan kami yang menjawab tetapi lebih tepatnya adalah Negara, atau orang yang telah mengerti hakekat Sasujud yang tanpa mengenal apa Agamamu tetapi siapa Gustimu.
Mengapa ?
Hal ini sudah tersurat dalam UUD 1945 dan Penjelasannya, bahwa Agama yang diakui oleh Negara ada 5 ( lima ) yaitu : Khatolik, Kristen, Islam, Hindu dan Budha, diluar itu disebut Kepercayaan. Baiklah kita tidak usah membicarakan itu, tetapi mari kita lihat pada Kejawen itu sendiri, yang memiliki pengertian sbb :

Jawa pada digawa, Arab pada digarab, Budha pada ditata, Hindu pada digugu, Nasrani pada dikanthi.

( Arab sama digarap, Jawa sama dibawa, Budha sama ditata, Hindu sama dipercaya, Nasrani sama digandeng ).

Artinya : dalam pengertian orang Jawa mereka tidak membedakan Agama, tetapi mereka lebih condong pada tingkah laku, mereka tidak mau mengkotak-kotak, dan tidak mau dikotak-kotak.

Kejawen sebenarnya ada 3 ( tiga ) Trep atau Tingkatan, mengapa disebut tingkatan ? karena disetiap tingkat itu berbeda pengertiannya. Yaitu :

1. Manembahing Kawula Gusti.
2. Manunggaling Kawula Gusti.
3. Leburing Kawula Gusti.

Tidak ada komentar: