Kamis, 05 Juni 2008

Apakah yang dimaksud akan Bathin itu ?

Lazim Bathin disebut dengan Kata Hati atau Mata Hati, mari kita tinjau dari ungkapan Kanjeng Syeh Siti Jener yang dikupas oleh Kanjeng Sunan Kali Jaga sbb :

Obahe Pikir iku kasebut Kareb, obahe Kareb kasebut Rasa, Obahe Rasa iku kasebut Bathin, obahe Bathin kasebut Osik, Obahe Osik kasebut Nurullah,
Niat kang saka pikir iku kasebut Karsa, niat kang saka Kareb kasebut Karya, niat kang saka Rasa kasebut Manteb, niat kang saka Bathin kasebut Meneb, niat kang saka Osik kasebut Sujud tunduk Pasrah, niat kang saka Nurullah kasebut Mati utawa Manunggal rasa ing Gusti.

Bergeraknya Pikir itu disebut Keinginan, Bergeraknya Keinginan disebut Rasa, Bergeraknya Rasa disebut Bathin, Bergeraknya Bathin disebut Osik, Bergeraknya Osik disebut Nurullah,
Niat yang dari Pikir disebut Kemaunan, Niat yang dari Keinginan disebut Karya, Niat yang dari Rasa disebut Mantap, Niat yang dari Bathin disebut Menep, Niat yang dari Osik disebut Sujud tunduk Pasrah, Niat yang dari Nurullah disebut Menyatunya diri dengan Allah.

Artnya : Segala sesuatu yang berasal karena pemikiran tanpa didasari dengan rasa yang terdalam maka semua hanya mencari keuntungan semata, mencari Nama, mendapatkan ketenaran belaka yang semua itu adalah duniawi, namun jika kita melakukan sesuatu dengan niat kedalam ( sampai tingkat bathin saja ) maka semakin kedalam semakin tunduk orang tersebut.

Biasanya antara Pikir dan Keinginan dimiliki oleh orang pada tingkat Manembah / Syareat / Kamadhatu karena pada tataran ini masih duniawi, Rasa dan Bathin dimiliki oleh orang pada tataran Manunggal / Hakekat / Rupadhatu yang sudah mengurangi rasa Duniawi, Osik dan Nurullah dimiliki oleh orang pada tataran Lebur / Makrifat / Arupadhatu.
Pertanyaan : Jika kita berniat untuk menyembah Allah darimanakah timbul niatku ini ?

Tidak ada komentar: